5 Perbedaan Gaya Anak SD Zaman Old dan Jaman Now
 |
| lucu.me |
1. Sekolah
 |
| Gaya Anak SD Zaman Old dan Jaman Now |
Setelah diingat - ingat kembali, Anak SD jaman dulu selalu berusaha keras untuk bisa duduk di bangku sekolah dasar, bahkan biasanya mereka hanya bermodalkan biaya yang pas-pasan loh untuk bisa bersekolah tetapi semangatnya tetap berkobar - kobar untuk menjalaninya,anak SD jaman dulu pun lebih bersemangat ke sekolah, bayangkan saja jika kesekolah hanya menggunkan sepeda atau jalan kaki dengan jarak dari sekolah dengan rumah yang cukup jauh harus ditempuh oleh mereka. Tapi tenang gays Hal tersebut dilakukan oleh anak SD jaman dulu demi meraih pendidikan selayaknya. Mereka yang melakukan hal tersebut selalu berpegang teguh pada keyakinan bahwa kesuksesan harus ditempuh dengan bekerja keras dan hasil dari kerja keras adalah kesuksesan.
Sedangkan ditengah keadaan negara yang semakin maju, kids jaman now malah malas sekolah bahkan mereka lebih memilih untuk meninggalkan pelajaran atau bolos sekolah untuk tujuan yang tidak pentin, misalnya mereka bolos mata pelajaran karena ingin nongkrong dengan teman teman atau main play station. hemmmm bagaimana yah jadinya mereka nanti?, Selain itu, sebagian besar orang tua mereka mampu membiayai sekolah sampai kejenjang yang lebih tinggi, sangat instan kan gays. Sementara itu, kids yang hidup di zaman now tidak perlu berjalan kaki ke sekolah, mereka tinggal pilih mau naik motor atau mobil, selain itu, pemerintah juga sudah menghadirkan beasiswa bahkan sekolah gratis untuk mereka yang kurang mampu.
2. Etika
 |
| Etika anak sd zaman old dan zaman now |
Untuk bersikap dengan orang yang lebih tua atau sesamanya, Anak SD zaman dulu lebih taat dan patuh bahkan gaya bicara dan bahasa tubuhnya lebih menunjukkan penghargaan dan penghormatan. bahkan anak zaman dulu/Old bisa memperlakukan guru-guru mereka dikelas dengan cara yang baik layaknya seorang ibu dan anak banyak dari mereka labih patuh kepada gurunya dibandingkan orang-orang sekitarnya tapi bukan berarti mereka tidak patuh sama yang lain ya gais.
Sedangkan anak SD jaman now lebih memiliki kecenderunagan kurang ber-etika dengan orang yang dianggap lebih tua darinya, bahkan guru mereka disekolahpun sering dijadikan bahan bercandaan atau membully bahkan ada yang berani memukuli gurunya sampai babak belur gays, aduhhh kasihan generasi micin ini, sangat disayangkan generasi yang seperti ini, jangan ditiru ya. dan mereka cenderung bersikap keras dan melawan perintah atau perkataan gurunya. bahkan gaya berpakaiannya lebih dikategorikan sexi dan terbuka dan hal tersebut hanya dianggap biasa saja di kalangan mereka, aduhh pusing liatnya.
3. Pergaulan
 |
| Youtube gambar |
Bagi anak SD jaman dulu, nongkrong bukan prioritas utama yang harus dikerjakan, pergaulan yang mereka lakoni hanya sekedar ingin mencari kerabat dekat saja sehingga banyak dari mereka langsung pulang ke rumah setelah bel pulang sekolah berbunyi. Selain itu, peran orang tua untuk mengawasi anaknya masih sangat kental karena untuk porsi anak jaman dulu apalagi seorang perempuan, sangat identik dengan anak rumahan, artinya mereka hanya bisa keluar rumah kecuali urusan pelajaran atau yang bersangkutan dengan sekolah, selain itu, mereka hanya diizinkan untuk tinggal dirumah dan membantu pekerjaan orang tua serta menjaga adik. Sangat teladan yahh?
Sedangkan untuk anak yang hidup di jaman now, nongkrong dikafe sepulang sekolah adalah hal yang sering bahkan harus dilakukan karena mereka menganggap hal tersebut tren dan jika tidak dilakukan bisa dianggap tidak gaul gays, anak zaman now ini sering lakuin selfie gas, dimana , Selfie adalah hal yang dianggap wajib dilakukan untuk setiap moment, yahh supaya tidak ketinggalan eksis gitu. Sementara itu, pergaulan anak jaman now membuat banyak kalangan merasa risih gays, kenapa demikian? karena di usia mereka yang masih dianggap dini, sudah bisa melakukan pembunuhan, pencurian, miras, bahkan beberapa tindakan kriminal lainnya yang sering dilakukan, hmmm jangan ditiru yah. Tau tidak kenapa hal tersebut bisa sampai membuat orang miris? karena peran orang tua dalam keluarga sudah tidak berperan penting pada pertumbuhan dan perkembangan karakter anaknya sehingga mereka sibuk kerja dan lupa memperhatikan kondisi anak mereka, kasihan ya generasi micin yang seperti ini.
4. Games
 |
| © permainan-hiburan.blogspot.com |
Anak SD zaman dulu lebih mengeksplor kebiasaannya bermain dengan teman-teman mereka di lapangan. Permainan yang dilakukannyapun lebih membuat mereka merasa senang dan gembira. Merekapun terkadang mengekspresikan dirinya dengan bermain bersama teman temannya. dilansir dari Kompasiana, anak-anak akan sangat aktif dalam bermain kelompok sehingga terjalin hubungan sosial yang kuat. Seperti anak-anak yang akan bermain gasing dan layangan. Permainan tersebut tentu saja tidak menyenangkan jika hanya dimaiinkan sendiri. Sehingga dari kecil anak-anak sudah terbiasa melakukan hubungan sosial. Selain diajarkan peka dalam hubungan sosial, permainan tersebut juga meningkatkan kreatifitas anak dalam menciptakan sesuatu.Salah satu bukti nyatanya adalah, jika akan bermain gasing anak-anak biasanya membuat gasing tersebut secara independent. Tidak jarang di perdesaan anak-anak akan mengambil kayu sendiri dari hutan. Begitu juga dengan pembuatan layang-layang. Sehingga anak-anak yang telah terbiasa melakukan itu secara mandiri, mereka secara tidak lansung telah belajar sesuatu hal yang besar yaitu mereka diajarkan untuk lebih menghargai suatu proses.
 |
| “Mobile Legend”, Anak SD |
Sedangkan anak jaman now lebih memilih bermain game dengan menggunakan gadgat, mulai dari Play Station, laptop dan smartphone. Mereka sangat jarang bermain dengan teman - temannya dan lebih asik dengan game didalam gadget mereka.merekapun terkadang tidak merasa bahagia dengan permainan yang mereka mainkan lewat internet. Beberapa efek negatif yang dapat ditimbulkan dari games online adalah semakin berkurangnya hubungan sosial terhadap lingkungan sekitar. Jadi, sudah menjadi rahasia umum bahwa anak-anak sekarang lebih bersifat individualistik dari pada anak-anak zaman dulu. Dalam bermain games online tersebut, tentu saja anak dituntut untuk fokus, sehingga anak-anak akan menghindar dari keramaian agar dapat berkonsentrasi dalam permainan tersebut. Karena itulah, anak-anak zaman sekarang cenderung kurang dalam relasi, karena dari kecil mereka telah belajar untuk melakukan permainan tersebut secara sendiri-sendiri.
5. Gaya Pacaran
 |
| KissPNG |
Jika dilihat dari gaya pacaran anak jaman old, masih bisa dikategorikan malu-malu kucing karena komunikasi dilakukan melalui surat menyurat, yahhh Masa PDKT ala jadul gitu, zaman Bapak Ibu dulu sih yang kebanyakan menggunakan surat cinta. Dibuatnya dengan sepenuh hati dan memberikannya pun penuh perjuangan. Ada yang berujung manis saat mendapat balasan surat, ada juga yang sedih saat cinta ditolak. haha jadi ingat masa SD dulu. Selain itu, ada juga kalangan anak SD polos yang belum tau bagaimana dan apa itu pacaran. Mereka masih belum memikirkan hal seperti itu karena menganggap pelajaran lebih penting dan itu bukan prioritas dalam hidup mereka yang masih labil.
Sedangkan gaya pacaran anak jaman now sangat membuat orang disekitarnya merasa prihatin bahkan ada yang merasa sesal, kenapa tidak, mereka sangat berani memamerkan foto kemesraan didepan umum, dan yang lebih mirisnya jika foto yang tidak senonoh diunggah di media sosial yang didalamnya terhimpun banyak masyarakat indonesia, sangat disayangkan karakter anak bangsa yang seperti ini. Banyak juga diantara mereka yang mulai berpacaran tidak sehat layaknya pasangan suami istri jadi wajar saja jika banyak yang nikah muda bahkan hamil diluar nikah. Wah, ini Hubungan yang sudah kelewatan. Bahkan panggilan sayangnya pakai mama-papa. Duh.. ampun deh.
Itulah 5 perbedaan gaya anak SD zaman old dan jaman now yang bisa dilihat perbedaanya, walaupun tidak semuanya seperti itu, tetapi pada umumnya banyak yang mengalami hal demikian. semoga bisa menjadi pelajaran ya guys..
